Friday, April 2, 2010

DARA- TANGAN KOTOR DI BISNIS RESTORAN

DARA
SUTRADARA The Mo Brothers. PEMAIN Shareefa Danish, Mike Lucock, Dendy Subangil, Ruli Lubis. GENRE Slasher.  



'Dara' adalah cerita tentang satu wanita dan tiga pria, dimana selera masakan elegan adalah penting dalam kehidupan mereka, dan sejauh manakah seorang juru masak akan bertindak untuk memuaskan pelanggannya. Dara adalah pemilik sebuah restoran  berkelas yang terkenal, sekaligus sang juru masaknya. Dara selalu tampak sebagai seorang wanita yang anggun, pendiam, lugu namun cantik, sehingga banyak lelaki yang tertarik padanya dan datang ke rumahnya. Adjie, Eko, dan Rama datang bertamu di rumah Dara dalam waktu yang hampir bersamaan. Di malam berdarah itu, tiga orang pria dengan karakter  yang berbeda tersebut akan mengetahui siapa sebenarnya Dara, dan mengapa wanita cantik itu mengundang mereka, masing-masing dengan caranya sendiri. Tak ada yang mengira bahwa Dara menginginkan mereka bukan sebagai tamu, namun sebagai bahan hidangan restorannya.


Ini dia film pendek yang sudah malang-melintang di festival film internasional- (DATA), DARA. Anehnya, DARA hanya dikenal kalangan terbatas saja. Di sinilah kritik terhadap media massa Indonesia muncul: Kapan hal-hal yang membanggakan Indonesia bisa diekspose dengan porsi yang lebih besar daripada drama politik golongan elit? Hehehe.
Kembali ke DARA. Hampir seluruh komponen film ini bisa dibilang berkualitas.
Berikut 6 poin plus dari DARA:

1. CERITA
Simpulan selama ini dari film-film Indonesia yang tayang di bioskop adalah ide cerita hampir sama (kalo ga mau dibilang sama), ceritanya terlalu kompleks (seperti sinetron stripping pindah layar), tidak masuk akal (horsexnya K2K), dan ide cerita menjiplak film luar (film-film buatan Nayato/ Koya/ Helfi/ Ian). Namun, DARA berbeda. DARA coba menggali kehidupan bisnis restoran yang selalu menghadirkan masakan yang lezat agar restoran tetap dikunjungi banyak orang. Dikisahkan di dalam film pendek DARA, seorang tokoh bernama Dara. Dia adalah kepala sebuah restoran berkelas. Dia tahu bagaimana bisa menghadirkan masakan dengan daging yang lezat. Dari sinilah cerita digiring ke sisi yang menakutkan. Ini merupakan sesuatu yang baru karena umumnya film Indonesia dalam menampilkan horor selalu identik dengan hantu, kuburan, dan tempat sepi.

2. DIALOG
DARA mengemas dialog yang lebih baku, tetapi tidak kaku. Mendengar irama percakapannya saja enak dan kita akan mendengar logat Jakarta yang manis dibanding film-film Indonesia (yang pake lo gue secara serampangan) lainnya.

3. PEMAIN DAN KUALITAS AKTING
Beda! DARA pintar untuk memilih pemain. DARA juga “menjual” bahwa akting merupakan kunci utama jalannya film, jadi jangan dianggap remeh.Dari semua pemain DARA, semuanya tampil sesuai dengan karakter tokoh. Tokoh protagonis dan antagonis bisa tampil dengan sekat-sekat yang samar (kalo di sinetron Indo, yang protagonis keliatan baik banget tanpa cela, yang jahat, jahat banget). Yang bikin kagum, Sareefa Danish bisa tampil sebagai psiko yang manis, hehehe.

4. TATA MUSIK
Tata musik di DARA ibarat kapten untuk indra pendengar kita saat menonton adegan-adegan film. Ketika adegan mulai memuncak, musik akan mengikuti. Sebaliknya, hal-hal yang manis juga ditampilkan dengan musik yang menyenangkan. Yang paling diinget pas mau adegan bunuh-bunuhan, dentingan pianonya bikin merinding, hehehe.

5. EFEK
Malas untuk lihat film-film Indonesia tanpa efek. Apalagi horor Indonesia yang menggunakan efek murahan seperti pada darah dan daging manusia. Namun untuk DARA, kita dijamin bakal kagum pada efek darah, potongan tubuh manusia, panah yang tembus badan, dan lain-lain. Semua nampak menakutkan! Mungkin kita tak akan sadar kalau ada yang sebenarnya hanya buatan efek, tetapi kita anggap itu nyata.

KESELURUHAN FILM
DARA seolah membuat kita tak hanya melihat film sebagai sebuah film saja. DARA nampak nyata. DARA berhasil tampil sebagai film horor yang bukan  membuat takut hanya dari kaget alias ketakutan yang ga permanen (Nyesel liat film-film horor Indo yang pake efek kaget, di akhirnya nyadar, kenapa tadi harus takut pas nonton film itu). Banyak saat di mana kita akan terkejut dan benar-benar takut. Musik, efek, tata artistik, akting, dialog, dan komponen penting lainnya bisa menggambarkan ide cerita.

Sukses buat Mo Brothers! Film pendeknya keren! Apalagi di DARA bisa liat gergaji mesin yang jarang bisa diliat di film-film Indonesia lainnya, hehehe. Dibanding versi film panjangnya- Macabre/ Rumah Dara, jujur lebih bagus versi pendeknya, DARA! Jadi kalo dapet popcorn, 10 dari 10 popcorn yang tersedia! 

No comments:

Post a Comment