Hasil penghitungan baru PDB negara-negara di dunia versi Bank Dunia di tahun 2005 cukup mengejutkan yakni munculnya angka PDB negara China sebesar $2,2638 triliun. Tentu saja menempatkan China sebagai negara dengan besaran ekonomi nomor 4 dunia, menggeser Inggris. Berada di atasnya adalah 1.Amerika Serikat, 2. Jepang, dan 3. Jerman. Lembaga konsultan bisnis, Goldman Sach memperkirakan PDB China akan melampaui Jerman pada 2010, Jepang pada 2015, dan Amerika Serikat pada 2040.
Kejutan lainnya adalah Negara Asia lainnya, India. PDB negara India di tahun 2005 sebesar $300 milliar.Diprediksi PDB India akan mengalahkan Italia di tahun 2015, Perancis di tahun 2020, Jerman di tahun 2025, Jepang antara tahun 2030-2035, dan Amerika Serikat di tahun 2040. Di 2040, China dan India tampil sebagai kekuatan terbesar ekonomi di mana pusatnya tak lagi di benua Amerika/ Eropa, namun di Asia, bekas negara berkembang. Hal ini tentunya akan melengkapi sejarah sukses Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, Singapura, Thailand, dan Malaysia.
CHINA
Ekonomi China berkembang sejak reformasi 1978, di mana telah dirancang rapid an konsisten untuk masa depan China sendiri. Devisa China yang sebesar $1,2 triliun sudah mampu untuk membeli subsidi ekspor. Pendapatan per kapita China yakni $1740 dan pertumbuhannya di atas 9% setiap tahunnya. Sejak 1978, China sudah mampu mengangkat status sosial ekonomi 400juta warganya, menyisakan 135juta penduduk di bawah kemiskinan. Pemberantasan kemiskinan telah lama menjadi ideologi pembangunan China. Proyek-proyek China dapat dikategorikan berporos pada elektronik. Kualitasnya di bawah elektronik Jepang, namun harga yang ditawarkan lebih murah dibanding elektronik Jepang. Produk elektronik China pun sudah membanjiri negara-negara luar China, Indonesia salah satunya. Produk HPnya seharga Rp199.000,00 dapat dibeli dalam promosi sebuah provider .
INDIA
Pembangunan India didasarkan pada tema pro-people. Matangnya elit politik India dalam memperkuat ekonomi negara nampak dari kemintraan maneuver politik yang mengejutkan: Amerika Serikat-India. Memanfaatkan kekhawatiran Amerika Serikat terhadap pengaruh China diantaranya: 1. memperoleh jaminan pasokan energi nuklir ke industri yang sedang tumbuh. 2. Akses pada alih teknologi IT yakni investasi Microsoft. India memiliki semangat swadesi dalam kebutuhan 1,1 miliar jiwa. India berusaha memproduksi sendiri mobil, bis, sepeda motor, traktor, pesawat, tank, dan sebagainya. Proyek-proyek India tersebut dapat dikategorikan berporos pada teknologi. Satu lagi, salah satu pemroduksi VCD bajakan software yang memiliki fitur lebih dari yang asli adalah India.
Dari kedua negara tersebut, banyak dipatahkan paham-paham lama. Sebuah negara komunis ternyata dapat juga menjadi negara maju (China) dan negara dengan penduduk usia muda yang banyak tidak juga merugikan apabila dikelola dengan serius (India). Lalu, bagaimana kiprah Indonesia ketika di tahun 2030 nanti menduduki urutan ke-3 penduduk terbanyak di dunia?
No comments:
Post a Comment